
Inilah ciri obat cair kadaluarsa yang harus Anda ketahui! Maraknya obat cair atau syrup yang izin edarnya dicabut kembali mengingatkan kita untuk selalu mawas dan waspada. Tak hanya kandungan obat yang tidak sesuai, bahkan tidak jarang obat kadaluarsa masih tetap digunakan.
Berdalih dikarenakan harga obat mata yang mahal membuat masyarakat tetap menggunakan obat kadaluarsa. Hal ini tentunya dapat membahayakan kesehatan dalam jangka waktu yang panjang. Berikut pusat katarak akan memberikan informasi yang menarik dan bermanfaat dalam mengenali ciri obat cair kadaluarsa.
Baca Juga
Penglihatan Buram Setelah Operasi Katarak
Jenis Obat Mata
Jenis obat mata dapat dibedakan menjadi dua yaitu obat tetes/cair dan salep. Obat tetes/cair lebih digemari masyarakat karena lebih mudah untuk diaplikasikan. Selain itu, obat tetes lebih steril, karena dapat digunakan tanpa adanya kontak langsung dengan tangan. Salah satunya dapat digunakan sebagai obat tetes pada pasien katarak. Pasien yang telah melakukan prosedur operasi katarak dan Lasik (Laser Assisted in Situ Keratomileusis), dianjurkan untuk menggunakan obat tetes agar lekas kembali pulih.
Obat mata salep biasanya digunakan untuk mengobati mata yang terkena infeksi virus dan bakteri, serta iritasi. Obat salep digunakan harus dengan resep Dokter mata , karena obat salep memiliki sifat yang lebih padat dari obat tetes. Jika terkena mata harus tepat pada area yang terinfeksi agar tidak merusak area mata lainnya.
Baca Juga
Ciri Obat Cair Kadaluarsa
Terdapat empat pertanda dari ciri obat cair kadaluarsa yang harus Anda waspadai!
- Berubah warna, bau, dan keruh
Warna obat cair berubah menjadi lebih keruh dan mengeluarkan bau yang tidak sedap dapat menjadi salah satu ciri obat cair kadaluarsa yang harus Anda waspadai!
- Mengental, mengendap, dan memisah
Ciri obat cair kadaluarsa dapat diketahui dari perubahan yang terjadi pada cairan yang mengental, memisah, dan terbentuk endapan.
- Segel kemasan rusak
Segel kemasan yang rusak dapat menyebabkan cairan yang di dalamnya bereaksi dengan lingkungan dan terkontaminasi. Hal ini dapat mengubah kandungan yang ada di dalam obat cair.
- Kemasan lembab atau berembun
Tidak hanya memperhatikan kondisi cairan di dalamnya, Anda juga harus memastikan kondisi kemasan. Jika kondisi kemasan lembab dan berembun maka bisa jadi pertanda bahwa kemasan tersebut sudah sejak lama.
Baca Juga
Simpanlah obat tetes dan salep dengan bijak serta gunakanlah sesuai dengan anjuran. Pastikan sejak awal pembelian untuk memeriksa kondisi obat cair sebelum digunakan. Pemeriksaan obat dapat dilihat dari kondisi cairan di dalamnya hingga kemasan obat. Usahakan tempat penyimpanan yang terhindar dari sinar matahari langsung. Penyimpanan yang tepat menjadi salah satu kunci agar manfaat dari obat cair dan salep dapat terus terjaga. Gunakan obat tetes mata pasca operasi katarak sesuai dengan anjuran dokter. Konsultasi dokter mata untuk mencegah penyakit mata bertambah parah. Dapatkan kesempatan operasi katarak gratis dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Tontonlah video tips menjaga kesehatan mata berikut ini!