Seperti yang kita tahu, Katarak menjadi penyebab kebutaan nomor 1 di Indonesia. Penderita Katarak bisa kehilangan penglihatannya secara total jika tidak segera ditangani. Katarak tidak bisa disembuhkan secara total kecuali dengan satu cara, yaitu operasi Katarak. Prosedur operasi untuk Katarak pun ada beragam, salah satunya adalah operasi Katarak pakai laser.
Baca juga: Katarak Menghambat fungsi mata, inilah bagian-bagian Lensa Yang Terganggu
Mata Silau Sering Terjadi, Pertanda Apa?
Umumnya Katarak ini menyerang orang tua atau lansia. Meski begitu tidak menutup kemungkinan orang muda juga bisa terkena Katarak dengan penyebab atau alasan tertentu.
Prosedur Operasi Katarak Pakai Laser Ini Disebut Phaco
Operasi Katarak pakai laser ini berbeda dengan prosedur lasik yang juga menggunakan teknologi terkini untuk menggantikan peran lensa kontak atau kacamata. Operasi untuk katarak menggunakan laser ini biasa dikenal dengan sebutan Phaco atau Phacoemulsifikasi. Mesin atau alat operasi Phaco ini menggunakan gelombang ultrasound.
Baca juga: Sembuh Dari Katarak Kini Bisa Pakai Sistem Cicilan
Aturan Operasi Katarak Yang Ditanggung BPJS
Perkembangan Teknologi Untuk Operasi Katarak
Metode operasi Phaco atau operasi Katarak pakaj laser ini dikenal sangat ringan dan tidak menyakitkan. Itulah mengapa banyak pasien penderita Katarak memilih metode operasi Phaco tersebut. Adanya kemajuan teknologi di bidang operasi Katarak ini secara tidak langsung sudah menunjukkan bahwa semakin hari semakin mudah bagi penderita mata Katarak untuk sembuh secara total sehingga tidak menjadi buta.
Bahkan RS dan Klinik Mata KMU juga punya program operasi Katarak gratis dengan syarat tertentu bagi penderita Katarak yang memang membutuhkan akses pengobatan gratis.
Prosedur Operasi Katarak Laser dan Keunggulannya
Sebagaimana sekilas disebutkan di atas, operasi Katarak pakai laser memang memanfaatkan gelombang ultrasound. Adapun prosedur operasi Katarak Phaco ini adalah sebagai berikut:
- Langkah awal, dokter mata akan melakukan pembiusan pasien dengan melakukan anestesi dan meneteskan obat bius lokal pada mata.
- Jika bius sudah bekerja, dokter akan memberikan sedikit sayatan pada ujung kornea mata untuk membuat lubang mengelilingi lensa. Meskipun disayat, namun sayatan yang dilakukan terbilang sangat minim, yaitu hanya 0,3 ml sehingga sangat minim rasa sakit.
- Berikutnya dokter akan mulai menggunakan laser untuk menghancurkan Katarak hingga berubah menjadi fragmen-fragmen kecil. Kemudian fragmen-fragmen ini disedot atau dihilangkan dari lensa menggunakan alat khusus.
- Setelah fragmen Katarak hilang, dokter akan melakukan implan lensa dengan lensa premium untuk menggantikan lensa yang rusak karena Katarak dengan posisi implan sedemikian mungkin agar tepat dan bisa berfungsi seperti lensa normalnya.
- Terakhir dokter akan melakukan penutupan sayatan yang sebelumnya telah dibuat dan prosedur selesai.
